Bagaimana proses pembuatan botol kaca?

Keunggulan botol kaca adalah proses pembuatannya yang sederhana, bentuknya bebas dan dapat diubah, kekerasannya tinggi, tahan panas, bersih, mudah dibersihkan, dan dapat digunakan berulang kali. Pertama-tama, perlu merancang dan membuat cetakan. Bahan baku botol kaca adalah pasir kuarsa sebagai bahan baku utama, dan bahan penolong lainnya dilebur menjadi cair pada suhu tinggi, kemudian botol minyak atsiri disuntikkan ke dalam cetakan, didinginkan, dipotong, dan ditempa hingga terbentuk. botol kaca. Botol kaca umumnya memiliki tanda kaku yang juga terbuat dari bentuk cetakan. Pencetakan botol kaca dapat dibagi menjadi tiga jenis: peniupan manual, peniupan mekanis, dan pencetakan ekstrusi sesuai dengan metode produksinya.
① Pemrosesan awal bahan mentah. Botol kaca merupakan wadah kemasan minuman tradisional di negara saya, dan kaca juga merupakan bahan kemasan yang sangat bersejarah. Dengan banyaknya jenis bahan kemasan yang membanjiri pasaran, wadah kaca masih menempati posisi penting dalam kemasan minuman, hal ini tidak terlepas dari karakteristik kemasannya yang tidak dapat tergantikan oleh bahan kemasan lainnya. Bahan baku curah (pasir kuarsa (properti: mineral silikat), abu soda, batu kapur, feldspar, dll.) dihaluskan, bahan mentah basah dikeringkan, dan bahan baku yang mengandung besi dikenai perlakuan penghilangan besi untuk memastikan kualitas kaca.
②Persiapan bahan.
③ Mencair. Batch kaca dipanaskan pada suhu tinggi (1550~1600 derajat) di tempat pembakaran kolam atau tungku kolam untuk membentuk kaca cair seragam bebas gelembung yang memenuhi persyaratan pencetakan.
④ Cetakan. Masukkan gelas cair ke dalam cetakan untuk membuat produk kaca sesuai bentuk yang diinginkan, seperti piring datar, aneka barang, dll.
⑤ perlakuan panas. Melalui anil, pendinginan) dan proses lainnya, tegangan, pemisahan fasa atau kristalisasi di dalam kaca dihilangkan atau dihasilkan, dan keadaan struktural kaca diubah.


Waktu posting: 18 Agustus-2022