Kemasan hijau botol kaca

Gavin Partington, direktur organisasi tersebut, mengumumkan hasil survei eksperimental yang dilakukan bekerja sama dengan Australian Vintage dan Sainsbury's pada pertemuan London International Wine Show. Menurut survei yang dilakukan oleh British Waste and Resources Action Plan (WRAP), perusahaan menggunakan botol kaca ramah lingkungan. Botol akan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 20%.
Menurut survei Partington, tingkat daur ulang kaca hijau mencapai 72%, sedangkan kaca bening hanya 33%. Produk yang menggunakan kaca hijau ramah lingkungan dalam penyelidikan eksperimental adalah: vodka, brendi, minuman keras, dan wiski. Survei ini mengumpulkan pendapat 1.124 pelanggan dalam membeli produk dengan kemasan kaca berbagai warna.
Hal ini mungkin terjadi karena wiski yang dikemas dalam botol kaca berwarna hijau membuat orang langsung teringat pada wiski Irlandia, dan secara umum diyakini bahwa vodka yang seharusnya dikemas dalam botol kaca bening dianggap “sangat aneh” setelah diganti dengan kemasan berwarna hijau. Meski begitu, 85% pelanggan masih mengatakan bahwa hal ini berdampak kecil terhadap pilihan pembelian mereka. Selama survei, sekitar 95% responden tidak menemukan bahwa warna botol wine berubah dari transparan menjadi hijau menjadi pt9. Dalam warna, hanya satu orang yang dapat menilai secara akurat perubahan warna botol kemasan. 80% responden menyatakan bahwa perubahan warna botol kemasan tidak akan berdampak pada pilihan pembelian mereka, sementara 90% menyatakan mereka lebih memilih memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Lebih dari 60% responden mengatakan bahwa eksperimen ini membuat Sainsbury's meninggalkan kesan yang lebih baik pada mereka, dan mereka lebih cenderung memilih produk dengan label ramah lingkungan pada kemasannya.
Menariknya lagi, dalam survei tersebut, brendi dan minuman keras lebih populer dibandingkan wiski dan vodka.


Waktu posting: 20 Oktober 2021