Perusahaan branding strategis internasional terkemuka Siegel+Gale menyurvei lebih dari 2.900 pelanggan di sembilan negara untuk mengetahui preferensi mereka terhadap kemasan makanan dan minuman. 93,5% responden lebih menyukai wine dalam botol kaca, dan 66% lebih menyukai minuman non-alkohol dalam kemasan, hal ini menunjukkan bahwa kemasan kaca menonjol di antara berbagai bahan kemasan dan menjadi yang paling populer di kalangan konsumen.
Karena kaca memiliki lima kualitas utama—kemurnian tinggi, keamanan yang kuat, kualitas baik, banyak kegunaan, dan dapat didaur ulang—konsumen menganggap kaca lebih baik dibandingkan bahan kemasan lainnya.
Terlepas dari preferensi konsumen, menemukan kemasan kaca dalam jumlah besar di rak-rak toko dapat menjadi tantangan. Berdasarkan hasil polling mengenai kemasan makanan, 91% responden menyatakan lebih menyukai kemasan kaca; Meski begitu, kemasan kaca hanya menguasai 10% pangsa pasar bisnis makanan.
OI mengklaim ekspektasi konsumen tidak terpenuhi oleh kemasan kaca yang kini tersedia di pasaran. Hal ini terutama disebabkan oleh dua faktor. Yang pertama adalah konsumen tidak menyukai perusahaan yang menggunakan kemasan kaca, dan yang kedua adalah konsumen tidak mengunjungi toko yang menggunakan wadah kaca untuk kemasannya.
Selain itu, preferensi pelanggan terhadap gaya kemasan makanan tertentu tercermin dalam data survei lainnya. 84% responden, menurut data, lebih menyukai bir dalam wadah kaca; preferensi ini terutama terlihat di negara-negara Eropa. Makanan kaleng dalam kemasan kaca juga sangat disukai konsumen.
Makanan dalam gelas lebih disukai oleh 91% konsumen, khususnya di negara-negara Amerika Latin (95%). Selain itu, 98% pelanggan menyukai kemasan kaca ketika ingin mengonsumsi alkohol.
Waktu posting: 31 Des-2024