(1) Klasifikasi berdasarkan bentuk geometris botol kaca
① Botol kaca bundar. Penampang botolnya bulat. Ini adalah jenis botol yang paling umum digunakan dengan kekuatan tinggi.
② Botol kaca persegi. Penampang botol berbentuk persegi. Botol jenis ini lebih lemah dibandingkan botol bulat dan lebih sulit dibuat sehingga lebih jarang digunakan.
③ Botol kaca melengkung. Meskipun penampangnya bulat, namun melengkung searah ketinggian. Ada dua tipe: cekung dan cembung, seperti tipe vas dan tipe labu. Gayanya baru dan sangat populer di kalangan pengguna.
④ Botol kaca berbentuk oval. Penampangnya berbentuk oval. Meski kapasitasnya kecil, namun bentuknya unik dan disukai pengguna.
(2) Klasifikasi berdasarkan kegunaan yang berbeda
① Botol kaca untuk anggur. Output wine sangat besar, dan hampir semuanya dikemas dalam botol kaca, terutama botol kaca bundar.
② Botol kaca kemasan harian. Biasanya digunakan untuk mengemas berbagai barang kebutuhan kecil sehari-hari, seperti kosmetik, tinta, lem, dll. Karena banyaknya variasi produk, maka bentuk botol dan segelnya juga beragam.
③ Botol kaleng. Makanan kaleng mempunyai banyak jenis dan keluaran yang besar sehingga merupakan industri mandiri. Botol bermulut lebar paling banyak digunakan, dengan kapasitas 0,2-0,5L.
④ Botol kaca medis. Yang dimaksud dengan botol kaca yang digunakan untuk mengemas obat-obatan, antara lain botol mulut kecil bermulut ulir berwarna coklat dengan kapasitas 10-200mL, botol infus dengan kapasitas 100-1000mL, dan ampul yang tertutup rapat.
⑤ Botol reagen kimia. Digunakan untuk mengemas berbagai reagen kimia, kapasitas umumnya 250-1200mL, dan mulut botol sebagian besar berbentuk sekrup atau digiling.
Waktu posting: 04 Juni 2024