1.Klasifikasi berdasarkan metode produksi: hembusan buatan; hembusan mekanis dan cetakan ekstrusi.
2. Klasifikasi berdasarkan komposisi: gelas natrium; kaca timah dan kaca borosilikat.
3. Klasifikasi berdasarkan ukuran mulut botol.
① Botol bermulut kecil. Merupakan botol kaca dengan diameter dalam kurang dari 20mm, banyak digunakan untuk mengemas bahan cair, seperti soda, berbagai minuman beralkohol, dll.
② Botol bermulut lebar. Botol kaca dengan diameter dalam 20-30mm, dengan bentuk yang relatif tebal dan pendek, seperti botol susu.
③ Botol bermulut lebar. Seperti botol kaleng, botol madu, botol acar, botol permen, dll., dengan diameter dalam lebih dari 30mm, leher dan bahu pendek, bahu datar, dan sebagian besar kaleng atau cangkir. Karena mulut botolnya besar, bongkar muat menjadi lebih mudah, dan sebagian besar digunakan untuk mengemas makanan kaleng dan bahan kental.
4. Klasifikasi berdasarkan geometri botol
① Botol bundar. Penampang badan botol berbentuk bulat, merupakan jenis botol yang paling banyak digunakan dengan kekuatan tinggi.
②Botol persegi. Penampang botol berbentuk persegi. Botol jenis ini lebih lemah dibandingkan botol bulat dan lebih sulit dibuat sehingga lebih jarang digunakan.
③Botol melengkung. Meskipun penampangnya bulat, namun melengkung searah ketinggian. Ada dua tipe: cekung dan cembung, seperti tipe vas dan tipe labu. Bentuknya baru dan sangat populer di kalangan pengguna.
④ Botol oval. Penampangnya berbentuk oval. Meski kapasitasnya kecil, namun bentuknya unik dan disukai pengguna.
Waktu posting: 24 Des-2024